Senin, 18 Juni 2012

Tugas IBD

Nama : Dwiky Rama Aulia
NPM :  52411280
Kelas : 1ia08


Manusia dan Harapan

Harapan adalah suatu keinginan terhadap sesuatu, keinginan untuk mewujudkan sesuatu tersebut. Setiap manusia pasti memiliki harapan karena apabila mereka tidak memiliki harapan sama saja manusia tersebut mati dalam hidup.
Untuk mewujudkan suatu harapan diperlukan beberapa tindakan, jika manusia berharap tapi tidak bertindak maka kemungkinan besar harapan tersebut tidak akan tercapai. Contohnya jika si X ingin mendapatkan nilai A pada mata pelajaran tertentu tapi si X tidak melakukan suatu tindakan apapun yang bisa menuntun dia mendapat nilai A tersebut seperti belajar maka harapan nya tersebut tentu tidak akan tercapai.
Harapan juga harus berdasarkan pada kepercayaan kita yaitu kepercayaan kepada tuhan kita karena doa dan usahan merupakan rumusan mujarab untuk tercapainya sebuah harapan.
Apa yang meyebabkan manusia memiliki harapan?
Harapan itu muncul karena adanya suatu kekurangan atau keinginan dari dalam diri kita, misalnya kita merasa kurang puas mendapat nilai B dalam mata pelajaran tertentu maka dari itu kita memiliki harapan untuk memperbaikinyi di semester depan.
Apa harapan penulis?
Saya pribadi memiliki harapan untuk lulus kuliah tepat waktu sesuai dengan jenjang yang saya ambil serta mendapat nilai yang memuaskan untuk memudahkan nanti ketika hendak melamar kerja.


Minggu, 03 Juni 2012

Tugas IBD

Nama : Dwiky Rama Aulia
Kelas : 1ia08
NPM : 52411280




Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Menurut cakupannya keindahan dibedakan menjadi 3
1.       Keindahan dalam arti luas
Menurut aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Keindahan ada yang bisa di dengar, ada yang bisa dilihat, dan ada yang bisa dirasakan oleh karena itu keindahan dalam arti luas bisa dikelompokan lagi menjadi 4
a.       Keindahan seni
b.      Keindahan alam
c.       Keindahan moral
d.      Kenindahan intelektual
2.       Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya
3.       Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti ini lebih disempitkan lagi artinya karena hanya menyangkut pada keindahan yang dapat dilihat oleh mata kita seperti warna, bentuk, garis.
Pengelompokan-pengelompokan pengerian keindahan

dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :

1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);

2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).

3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).

4. Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).

5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .

6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).

1.       Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).

Hubungan manusia dan keindahan
Pada hakikatnya manusia dan keindahan tidak bisa dipisahkan dikarenakan kita memiliki hati untuk merasakan keindahan tersebut. Dengan akal manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan dalam ruang renung, dengan akal manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari nilai-nilai, makna, manffat, dan tujuan.
Mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang baik dan indah, makan keindahan pada hakikatn.ya merupakan dambaan setiap manusia karena dengan keindahan terpenuhi lah kebutuhan manusia akan baik dan indah dan manusia merasa nyaman jika kedua hal tersebut sudah terpenuhi
Dengan adanya keinginan tersebut maka manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat akan kebutuhan keindahan.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.




Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Siksaan dapa diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Siksaan badan adalah suatu bentuk penganiyaan atau tindakan melukai terhadap badan kita atau tubuh kita. Siksaan jiwa atau rohani adalah tindakan untuk mempengaruhi kepercayaan yang sudah kita punyai.
Contoh siksaan psikis
1.       Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
2.       Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
3.       Ketakutan, , adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
4.        
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
•Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
•Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
•Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
•Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
•Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental
•Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
•Terjadinya konflik sosial budaya
•Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

Proses-proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
•Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
•Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
•Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
•Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
•Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
•Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
•Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.