Tema : Cloud Computing
Tanggal Seminar : 12 oktober 2012
Penyelenggara : Jajaran IEEE jogja dan Jurusan Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi UGM
Tempat : University Club (UC) UGM
Pembicara : Dr Kadangode R Ramakhrisnan, Satriyo
Dharmanto, Dani Adhipta
Topik Cloud Computing menjadi bahasan yang menarik
akhir-akhir ini, karena diprediksi kedepan akan menjadi sebuah kekuatan
teknologi masa depan yang serba digital.
Sesi Pertama di isi oleh Bapak Dani Adhipta, beliau
menjelasakan perpektif cloud computing dalam dunia akademisi. Ide kuno cloud computing sendiri sudah ada
sejak tahun 1960. John McCarthy mengatakan bahwa “computation delivered as a
public utility in the same way as water and power”. Kemudian JCR Licklider
berpendapat bahwa komputasi adalah “the intergalactic computer network”. Dari
dua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa paling tidak komputasi dapat
dengan mudah dan menjangkau publik melalui jaringan internet (intergalactic
computer network).
Sedangkan definisi modern cloud computing sendiri adalah
aplikasi-aplikasi, perangkat lunak sistem, dan perangkat keras yang disediakan
melalui sebuah layanan internet. Dalam hal ini layanan cloud computing terbagi
atas empat jenis, yaitu: Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a
Service (IaaS), Platform as a Services (PaaS), dan Everything as a Services
(XaaS). Cloud Computing merupakan salah satu teknologi komputasi generasi ke-5,
dimana sebelumnya telah dikenal Mainframe, PC, Client-Server, dan Web.
Beberapa keuntungan menggunakan cloud computing yaitu:
-
cloud is green (not grey): karena teknologi
ini tidak membutuhkan peralatan fisik yang banyak, sehingga ramah lingkungan
-
centralized: terpusat dalam internet, tidak
terlokalisasi
-
faster access
-
provision by 3rd party: layanan disediakan
oleh pihak ketiga, dan pelanggan membayar sesuai kebutuhan
-
relieved the management/deployment of
infrastructure/technological issues
-
scaling up (or down) when desired
-
ready immediately (the infrastructure)
Lalu apa tujuan cloud computing bagi
akademisi, dapat dijabarkan sebagai berikut:
-
menyediakan lingkungan komputasi dengan
pembiayaan yang efektif untuk riset dalam institusi akademis
-
meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam
berbagai permasalahan komputasi dan menyiapkan teknologi komputasi berskala
besar dalam dunia nyata, seperti mesin pencari, situs jejaring sosial, dan
kebutuhan komputasi ilmiah.
-
mengembangkan kemampuan yang berbeda dalam
hal penanganan kontrak, integrasi layanan in-house dan outsourced, dan
menguasai bermacam model pembiayaan IT
-
penelitian di dalam kampus lebih aman,
karena pada level institusi infrastruktur lebih kompleks
Berbagai isu cloud computing yang
menjadi perhatian khusus adalah masalah keamanan (security). Isu ini beberapa
kali ditanyakan oleh para peserta seminar. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
nantinya layanan cloud computing ini akan dikelola oleh pihak ketiga, sehingga
berimbas kepada layanan yang tidak sepenuhnya dapat dikelola oleh pelanggan
(customer). Padahal, di dalam cloud tersebut bisa jadi akan tersimpan tumpukan
data yang mengandung privasi yang jumlahnya banyak dan harus dijaga dengan
baik.
Pada sesi kedua, seminar dilanjutkan
oleh Bapak Satriyo yang akan menjelaskan berbagai hal cloud computing dari sisi
teknis, regulasi dan cakupan bisnis.
Regulasi lebih ditekankan pada seberapa
luas jangkauan akses internet ke seluruh Indonesia, mengingat belum semua
daerah terjangkau. Peran penyedia layanan telekomunikasi bersama pemerintah
tentu menjadi hal yang krusial dalam pembangunan infrastruktur. Sementara itu,
banyak perusahaan dari berbagai skala/level tersebar di Indonesia dan tentu
sangat bergantung kepada ketersediaan infrastruktur (dalam hal ini cloud
computing) guna menunjang kelangsungan bisnis masing-masing. Pembuatan regulasi
memang tidak mudah, apalagi yang melibatkan kebutuhan banyak pihak.
Karakteristik Cloud Computing
-
Application Hosting: menyediakan
infrastruktur on-demand dan reliable untuk menangani hosting aplikasi juga SaaS
-
Backup and Storage: menyimpan data dan
solusi backup menggunakan data storage yang terjangkau
-
Content Delivery: mudah dan cepat untuk
mendistribusikan konten ke pengguna akhir di seluruh dunia, dengan biaya murah
dan kecepatan transfer yang tinggi
-
Web Hosting: melayani kebutuhan web hosting
dengan platform infrastruktur berbagai level/skala
-
Enterprise IT: hosting aplikasi
internal/eksternal dalam lingkungan aman
-
Databases: solusi berbagai macam
ukuran/skala database, dari level enterprise hingga non-relational database
-
Agility: kecanggihan meningkat seiring
dengan kemampuan pengguna dalam menerapkan sumberdaya infrastruktur
-
Application programming interface (API):
mengijinkan sistem untuk berinteraksi dengan cloud software
-
Biaya murah
-
Device and location independence:
mengijinkan pengguna untuk mengakses sistem menggunakan web browser tanpa
terikat lokasi atau device yang sedang digunakan (misal: PC, mobile phone)
-
Virtualization technology: mengijinkan
server dan storage devices dibagikan dan dimanfaatkan. Aplikasi-aplikasi dapat
dengan mudah melakukan migrasi dari server fisik ke bentuk yang lain.
-
Reliability: keandalan sistem cloud yang
menunjang keberlanjutan bisnis dan penanganan bencana
-
Scalability and Elasticity: layanan mandiri
secara real-time, dimana pengguna tidak perlu tahu bagian-bagian teknis
-
Security: sumberdaya yang berhubungan dengan
keamanan lebih ditingkatkan
-
Performance is monitored: dengan menggunakan
web service sebagai antarmukanya, maka unjuk kerja dapat dikelola (monitor)
dengan mudah
-
Maintenance: mudah, karena tidak perlu
diinstal pada setiap komputer dan dapat diakses dari tempat-tempat yang berbeda
Model Pengembangan Cloud
-
Private Cloud: infrastruktur cloud
dioperasikan hanya untuk sebuah perusahaan
-
Community Cloud: infrastruktur cloud
dibagikan kepada beberapa perusahaan dan mendukung sebuah komunitas spesifik
yang mempunyai tujuan yang sama
-
Public Cloud: infrastruktur cloud untuk
penggunaan publik secara meluas atau sebuah grup industri besar
-
Hybrid Cloud: infrastruktur cloud yang
terdiri dari dua atau lebih gabungan model yang berbeda, antara private,
community, dan public cloud
Keuntungan Teknis Cloud Computing
-
Automation: dapat dengan mudah mengembangkan
sistem yang berulang dengan menggunakan infrastruktur API
-
Auto-scaling: dapat dengan mudah mengatur
besar kecilnya permintaan penggunaan layanan cloud tanpa campurtangan manusia
-
Proactive Scaling: besar kecilnya penggunaan
aplikasi dapat disesuaikan dengan planning yang sudah ditentukan, sehingga
dapat menjaga biaya pengeluaran
-
More Efficient Development lifecycle: sistem
produksi dapat digandakan untuk tujuan pengembangan dan testing
-
Improved Testability: tidak akan
menghabiskan hardware saat testing, karena testing dilakukan dengan melakukan
injeksi dan otomatisasi selama proses pengembangan
-
Disaster Recovery and Business Continuity:
distribusi berbasis wilayah dan mereplikasi lingkungan ke tempat lain hanya
dalam beberapa menit
-
“Overflow the traffic”: dengan beberapa klik dan taktik
load-balancing, kita dapat membuat aplikasi penanganan overflow dengan
melewatkan trafic ke dalam cloud
Keuntungan Bisnis Cloud Computing
-
Investasi di awal hampir mendekati nol, hal
ini disebabkan karena biaya pemakaian disesuaikan dengan penggunaan layanan
cloud
-
Infrastruktur siap pakai, sehingga dapat
menghindari resiko pembangunan infrastruktur, meningkatkan ketangkasan, dan
mengurangi biaya operasional
-
Penggunaan sumber daya menjadi lebih
efisien, karena aplikasi dipanggil melalui request sesuai dengan permintaan
-
Biaya berbasis penggunaan, sehingga besar
kecilnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan besar kecilnya penggunaan dari
konsumen/pengguna akhir
-
Mengurangi waktu pemasaran
Sesi terakhir disampaikan oleh Prof.
Kadangode, yang secara keseluruhan menjelaskan bagian teknis cloud computing
secara lebih mendalam. Presentasi dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris
selama kurang lebih satu jam, serta dilanjutkan dengan tanya jawab. Sebagai
tambahan Prof. Kadangode adalah seorang peneliti di lab AT&T yang sudah
mempunyai banyak pengalaman di bidang komputasi dan telekomunikasi. Beliau
memaparkan komponen-komponen apa saja yang terlibat di dalam infrastruktur
Cloud Computing, serta implementasinya di bidang industri. Isi materi tidak
jauh berbeda dengan presentasi-presentasi di sesi sebelumnya.
SIKAP TEGUH, BERPRINSIP, NAMUN TETAH SESUAI KAIDAH
Berpegang teguh, bersifat bebas tetapi
tetap menggunakan kaidah / etika yang ada.
Saya pribadi ketika membaca topic di
atas langsung tersirat tentang kebebasan berpendapat dan berbicara namun tetap bertanggung jawab. Kita
sebagai manusia memiliki kemederkaan, kemerdekaan tersebut senantiasa berkaitan dengan kemerdekaan atau
kebebasan orang lain. Hal inilah yang pada akhirnya disebut kebebasan yang
bertanggung jawab.
Pengguna hak mengemukakan pendapat
dapat disebut bertanggung jawab apabila ada rasa penghargaan dan penghormatan
terhadap hak orang lain. Setiap pengguna hak, wajib melaksanakan kewajiban
sebagai konsekuensi penggunaan hak atu kebebasan yang dimiliki.
Seperti di atur dalam UU No. 9 Th 1998
pasal 5, bahwa warga Negara memiliki hak untuk
1. Mengeluarkan
pikiran secara bebas.
2. Memperoleh
perlindungan hokum.
Sedangkan dalam pasal 6, warna Negara berkewajiban
untuk
1. Menghormati
hak – hak dan kebebasan orang lain.
2. Menghormati
aturan – aturan moral yang diakui umum.
3. Menaati
hokum dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
4. Menjaga
dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.
5. Menjaga
ketuhanan persatuan dan kesatuan bangsa.
Lalu bagaimana caranya jika kita
mempunyai pendapat yang sifatnya keatas, atau kegolongan tertentu?
Pada setiap golongan lingkungan,
terdapat badan-badang atau organisasi yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi
yang kita punya, seperti pada lingkungan sekolah terdapat OSIS yang bertugas
menampung dan menyalurkan aspirasi para siswa untuk menyampaikan pendapat.
Lembaga sebagai penampung sekaligus
penyalur aspirasi masyarakat ada dua kelompok yaitu :
-
Organisasi social masyarakat
Adalah organisasi yang dibentuk anggota
masyarakat sebagai warga Negara Indonesia, secara sukarela atas dasr kesamaan
kegiatan, profesi, fungsi dan agama.
Contoh organisasi social masyarakat
1. Persatuan
Guru – guru Republik Indonesia (PGRI)
2. Lembaga
Ketahanaan Masarakat Desa (LKMD)
3. Ikatan
Dokter Indonesia (IDI)
4. Palang
Merah Indonesia (PMI)
-
Organisasi Sosial Politik
Adalah organisasi yang di bentuk oleh
warga negara Indonesia secara sukarela atas
dasar persamaan kehendak memperjuangkan kepentinagn aggotanya maupun
bangsa dan negara melalui pemilu.
Contoh organisasi social politik antara
lain :
1. Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
2. Partai
golkar (Golongan Karya)
3. Partai
Persatuan Pembangunan (PPP)
4. Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB)
Menurut UUD 1945, lembaga atau badan
yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi masyarakatnya ebagai warga negara,
adalah sebagai berikut :
1. Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
2. Dewan
Perwakilan Rakyat.
3. Dewan
Perwakilan Daerah.
4. Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.
5. Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten / Kota.
Cara untuk membina dan mengembangkan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dengan sikap seperti :
1. Menghargai
pendapat orang lain
2. Tidak
memaksakan pendapat pada orang lain
3. Menjalin
kerja sama yang erat
4. Menyadari
pentingnya berorganisasi
5. Membiasakan
musyawarah untuk mencapai mufakat
Teguh secara bahasa berarti
kuat. Prinsip berpegang teguh merupakan sikap percaya dan yakin terhadap
sesuatu yang kita “pegang”, sikap ini tidak muncul begitu saja, perlu landasan
yang kuat agar sikap teguh kita semakin kuat.
Manusia merupakan mahluk
social, semasa hidupnya, banyak interaksi yang terjadi terhadap lingkungan dan
sesame manusia, mulai dari masa
anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dari proses tumbuh kembang manusia tersebut
akan muncul sebuah pemahaman tentang sesuatu yang nantinya bisa menjadi
landasan bagi sikap berpegang teguh kita.
Bagi kawala muda, tentu
bukan perkara yang mudah untuk memiliki sikap teguh, dikarenakan pada saat muda
masih dalam masa perkembangan dan labil, walaupun memang ada beberapa anak muda
yang sudah memiliki sikap yang dewasa.
Biasanya mereka yang sudah mempunyai pikiran akan masa depan lah yang
mempunyai sikap teguh, atau mungkin dikarenakan masa kecil mereka yang begitu
keras sehingga lingkunganlah yang mengasah sikap teguh pada anak muda tersebut,
walaupun bisa saja sikap teguh yang mereka miliki masih mengarah ke jalan yang
salah.
Contoh-contoh dari prinsip
berpegang teguh adalah konsisten terhadap suatu pilihan, bijaksana, sholat lima
waktu, tidak mudah berubah pendirian.
Untuk saya sendiri masih
mengalami kesulitan dalam melakukan prinsip berpegang teguh, seperti dalam hal
pengerjaan skripsi. Selalu saya berkata dalam hati untuk mengerjakan skripsi,
namun semua keinginan saya tersebut berubah ketika saya sudah berada di depan
laptop, dimana terpampang icon game-game yang suka saya mainkan, disitulah sikap
teguh saya untuk mengerjakan skripsi mulai luntur, dimulai dengan pikiran hanya
mencoba gamenya sebentar saja hingga akhirnya saya bermain game hingga
berjam-jam, oleh karena itu tidaklah mudah mempunyai prinsip berpegang teguh
selama kita masih belum memiliki control terhadap hawa nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar