Senin, 27 April 2015

Tema                : Cloud Computing
Tanggal Seminar  : 12 oktober 2012
Penyelenggara    : Jajaran IEEE jogja dan Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi                           UGM
Tempat             : University Club (UC) UGM
Pembicara         : Dr Kadangode R Ramakhrisnan, Satriyo Dharmanto, Dani Adhipta

Topik Cloud Computing menjadi bahasan yang menarik akhir-akhir ini, karena diprediksi kedepan akan menjadi sebuah kekuatan teknologi masa depan yang serba digital.
Sesi Pertama di isi oleh Bapak Dani Adhipta, beliau menjelasakan perpektif cloud computing dalam dunia akademisi.  Ide kuno cloud computing sendiri sudah ada sejak tahun 1960. John McCarthy mengatakan bahwa “computation delivered as a public utility in the same way as water and power”. Kemudian JCR Licklider berpendapat bahwa komputasi adalah “the intergalactic computer network”. Dari dua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa paling tidak komputasi dapat dengan mudah dan menjangkau publik melalui jaringan internet (intergalactic computer network).


Sedangkan definisi modern cloud computing sendiri adalah aplikasi-aplikasi, perangkat lunak sistem, dan perangkat keras yang disediakan melalui sebuah layanan internet. Dalam hal ini layanan cloud computing terbagi atas empat jenis, yaitu: Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Services (PaaS), dan Everything as a Services (XaaS). Cloud Computing merupakan salah satu teknologi komputasi generasi ke-5, dimana sebelumnya telah dikenal Mainframe, PC, Client-Server, dan Web.
Beberapa keuntungan menggunakan cloud computing yaitu:
-          cloud is green (not grey): karena teknologi ini tidak membutuhkan peralatan fisik yang banyak, sehingga ramah lingkungan
-          centralized: terpusat dalam internet, tidak terlokalisasi
-          faster access
-          provision by 3rd party: layanan disediakan oleh pihak ketiga, dan pelanggan membayar sesuai kebutuhan
-          relieved the management/deployment of infrastructure/technological issues
-          scaling up (or down) when desired
-          ready immediately (the infrastructure)

Lalu apa tujuan cloud computing bagi akademisi, dapat dijabarkan sebagai berikut:
-          menyediakan lingkungan komputasi dengan pembiayaan yang efektif untuk riset dalam institusi akademis
-          meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam berbagai permasalahan komputasi dan menyiapkan teknologi komputasi berskala besar dalam dunia nyata, seperti mesin pencari, situs jejaring sosial, dan kebutuhan komputasi ilmiah.
-          mengembangkan kemampuan yang berbeda dalam hal penanganan kontrak, integrasi layanan in-house dan outsourced, dan menguasai bermacam model pembiayaan IT
-          penelitian di dalam kampus lebih aman, karena pada level institusi infrastruktur lebih kompleks

Berbagai isu cloud computing yang menjadi perhatian khusus adalah masalah keamanan (security). Isu ini beberapa kali ditanyakan oleh para peserta seminar. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa nantinya layanan cloud computing ini akan dikelola oleh pihak ketiga, sehingga berimbas kepada layanan yang tidak sepenuhnya dapat dikelola oleh pelanggan (customer). Padahal, di dalam cloud tersebut bisa jadi akan tersimpan tumpukan data yang mengandung privasi yang jumlahnya banyak dan harus dijaga dengan baik.

Pada sesi kedua, seminar dilanjutkan oleh Bapak Satriyo yang akan menjelaskan berbagai hal cloud computing dari sisi teknis, regulasi dan cakupan bisnis.
Regulasi lebih ditekankan pada seberapa luas jangkauan akses internet ke seluruh Indonesia, mengingat belum semua daerah terjangkau. Peran penyedia layanan telekomunikasi bersama pemerintah tentu menjadi hal yang krusial dalam pembangunan infrastruktur. Sementara itu, banyak perusahaan dari berbagai skala/level tersebar di Indonesia dan tentu sangat bergantung kepada ketersediaan infrastruktur (dalam hal ini cloud computing) guna menunjang kelangsungan bisnis masing-masing. Pembuatan regulasi memang tidak mudah, apalagi yang melibatkan kebutuhan banyak pihak.
Karakteristik Cloud Computing
-          Application Hosting: menyediakan infrastruktur on-demand dan reliable untuk menangani hosting aplikasi juga SaaS
-          Backup and Storage: menyimpan data dan solusi backup menggunakan data storage yang terjangkau
-          Content Delivery: mudah dan cepat untuk mendistribusikan konten ke pengguna akhir di seluruh dunia, dengan biaya murah dan kecepatan transfer yang tinggi
-          Web Hosting: melayani kebutuhan web hosting dengan platform infrastruktur berbagai level/skala
-          Enterprise IT: hosting aplikasi internal/eksternal dalam lingkungan aman
-          Databases: solusi berbagai macam ukuran/skala database, dari level enterprise hingga non-relational database
-          Agility: kecanggihan meningkat seiring dengan kemampuan pengguna dalam menerapkan sumberdaya infrastruktur
-          Application programming interface (API): mengijinkan sistem untuk berinteraksi dengan cloud software
-          Biaya murah
-          Device and location independence: mengijinkan pengguna untuk mengakses sistem menggunakan web browser tanpa terikat lokasi atau device yang sedang digunakan (misal: PC, mobile phone)
-          Virtualization technology: mengijinkan server dan storage devices dibagikan dan dimanfaatkan. Aplikasi-aplikasi dapat dengan mudah melakukan migrasi dari server fisik ke bentuk yang lain.
-          Reliability: keandalan sistem cloud yang menunjang keberlanjutan bisnis dan penanganan bencana
-          Scalability and Elasticity: layanan mandiri secara real-time, dimana pengguna tidak perlu tahu bagian-bagian teknis
-          Security: sumberdaya yang berhubungan dengan keamanan lebih ditingkatkan
-          Performance is monitored: dengan menggunakan web service sebagai antarmukanya, maka unjuk kerja dapat dikelola (monitor) dengan mudah
-          Maintenance: mudah, karena tidak perlu diinstal pada setiap komputer dan dapat diakses dari tempat-tempat yang berbeda

Model Pengembangan Cloud
-          Private Cloud: infrastruktur cloud dioperasikan hanya untuk sebuah perusahaan
-          Community Cloud: infrastruktur cloud dibagikan kepada beberapa perusahaan dan mendukung sebuah komunitas spesifik yang mempunyai tujuan yang sama
-          Public Cloud: infrastruktur cloud untuk penggunaan publik secara meluas atau sebuah grup industri besar
-          Hybrid Cloud: infrastruktur cloud yang terdiri dari dua atau lebih gabungan model yang berbeda, antara private, community, dan public cloud

Keuntungan Teknis Cloud Computing
-          Automation: dapat dengan mudah mengembangkan sistem yang berulang dengan menggunakan infrastruktur API
-          Auto-scaling: dapat dengan mudah mengatur besar kecilnya permintaan penggunaan layanan cloud tanpa campurtangan manusia
-          Proactive Scaling: besar kecilnya penggunaan aplikasi dapat disesuaikan dengan planning yang sudah ditentukan, sehingga dapat menjaga biaya pengeluaran
-          More Efficient Development lifecycle: sistem produksi dapat digandakan untuk tujuan pengembangan dan testing
-          Improved Testability: tidak akan menghabiskan hardware saat testing, karena testing dilakukan dengan melakukan injeksi dan otomatisasi selama proses pengembangan
-          Disaster Recovery and Business Continuity: distribusi berbasis wilayah dan mereplikasi lingkungan ke tempat lain hanya dalam beberapa menit
-          “Overflow the traffic”:  dengan beberapa klik dan taktik load-balancing, kita dapat membuat aplikasi penanganan overflow dengan melewatkan trafic ke dalam cloud

Keuntungan Bisnis Cloud Computing
-          Investasi di awal hampir mendekati nol, hal ini disebabkan karena biaya pemakaian disesuaikan dengan penggunaan layanan cloud
-          Infrastruktur siap pakai, sehingga dapat menghindari resiko pembangunan infrastruktur, meningkatkan ketangkasan, dan mengurangi biaya operasional
-          Penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien, karena aplikasi dipanggil melalui request sesuai dengan permintaan
-          Biaya berbasis penggunaan, sehingga besar kecilnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan besar kecilnya penggunaan dari konsumen/pengguna akhir
-          Mengurangi waktu pemasaran

Sesi terakhir disampaikan oleh Prof. Kadangode, yang secara keseluruhan menjelaskan bagian teknis cloud computing secara lebih mendalam. Presentasi dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris selama kurang lebih satu jam, serta dilanjutkan dengan tanya jawab. Sebagai tambahan Prof. Kadangode adalah seorang peneliti di lab AT&T yang sudah mempunyai banyak pengalaman di bidang komputasi dan telekomunikasi. Beliau memaparkan komponen-komponen apa saja yang terlibat di dalam infrastruktur Cloud Computing, serta implementasinya di bidang industri. Isi materi tidak jauh berbeda dengan presentasi-presentasi di sesi sebelumnya.


SIKAP TEGUH, BERPRINSIP, NAMUN TETAH SESUAI KAIDAH

Berpegang teguh, bersifat bebas tetapi tetap menggunakan kaidah / etika yang ada.
Saya pribadi ketika membaca topic di atas langsung tersirat tentang kebebasan berpendapat  dan berbicara namun tetap bertanggung jawab. Kita sebagai manusia memiliki kemederkaan, kemerdekaan tersebut  senantiasa berkaitan dengan kemerdekaan atau kebebasan orang lain. Hal inilah yang pada akhirnya disebut kebebasan yang bertanggung jawab.

Pengguna hak mengemukakan pendapat dapat disebut bertanggung jawab apabila ada rasa penghargaan dan penghormatan terhadap hak orang lain. Setiap pengguna hak, wajib melaksanakan kewajiban sebagai konsekuensi penggunaan hak atu kebebasan yang dimiliki.

Seperti di atur dalam UU No. 9 Th 1998 pasal 5, bahwa warga Negara memiliki hak untuk
1.    Mengeluarkan pikiran secara bebas.
2.    Memperoleh perlindungan hokum.
Sedangkan dalam pasal 6, warna Negara berkewajiban untuk
1.    Menghormati hak – hak dan kebebasan orang lain.
2.    Menghormati aturan – aturan moral yang diakui umum.
3.    Menaati hokum dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
4.    Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.
5.    Menjaga ketuhanan persatuan dan kesatuan bangsa.                 

Lalu bagaimana caranya jika kita mempunyai pendapat yang sifatnya keatas, atau kegolongan tertentu?
Pada setiap golongan lingkungan, terdapat badan-badang atau organisasi yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi yang kita punya, seperti pada lingkungan sekolah terdapat OSIS yang bertugas menampung dan menyalurkan aspirasi para siswa untuk menyampaikan pendapat.


Lembaga sebagai penampung sekaligus penyalur aspirasi masyarakat ada dua kelompok yaitu :

-          Organisasi social masyarakat
Adalah organisasi yang dibentuk anggota masyarakat sebagai warga Negara Indonesia, secara sukarela atas dasr kesamaan kegiatan, profesi, fungsi dan agama.

Contoh organisasi social masyarakat

1.    Persatuan Guru – guru Republik Indonesia (PGRI)
2.    Lembaga Ketahanaan Masarakat Desa (LKMD)
3.    Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
4.    Palang Merah Indonesia (PMI)

-          Organisasi Sosial Politik
Adalah organisasi yang di bentuk oleh warga negara Indonesia secara sukarela atas  dasar persamaan kehendak memperjuangkan kepentinagn aggotanya maupun bangsa dan negara melalui pemilu.

Contoh organisasi social politik antara lain :
1.    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
2.    Partai golkar (Golongan Karya)
3.    Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
4.    Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Menurut UUD 1945, lembaga atau badan yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi masyarakatnya ebagai warga negara, adalah sebagai berikut :

1.    Majelis Permusyawaratan Rakyat.
2.    Dewan Perwakilan Rakyat.
3.    Dewan Perwakilan Daerah.
4.    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.
5.    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten / Kota.

Cara untuk membina dan mengembangkan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dengan sikap seperti :

1.    Menghargai pendapat orang lain
2.    Tidak memaksakan pendapat pada orang lain
3.    Menjalin kerja sama yang erat
4.    Menyadari pentingnya berorganisasi
5.    Membiasakan musyawarah untuk mencapai mufakat

Teguh secara bahasa berarti kuat. Prinsip berpegang teguh merupakan sikap percaya dan yakin terhadap sesuatu yang kita “pegang”, sikap ini tidak muncul begitu saja, perlu landasan yang kuat agar sikap teguh kita semakin kuat.
Manusia merupakan mahluk social, semasa hidupnya, banyak interaksi yang terjadi terhadap lingkungan dan sesame manusia, mulai dari   masa anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dari proses tumbuh kembang manusia tersebut akan muncul sebuah pemahaman tentang sesuatu yang nantinya bisa menjadi landasan bagi sikap berpegang teguh kita.
Bagi kawala muda, tentu bukan perkara yang mudah untuk memiliki sikap teguh, dikarenakan pada saat muda masih dalam masa perkembangan dan labil, walaupun memang ada beberapa anak muda yang sudah memiliki sikap yang dewasa.  Biasanya mereka yang sudah mempunyai pikiran akan masa depan lah yang mempunyai sikap teguh, atau mungkin dikarenakan masa kecil mereka yang begitu keras sehingga lingkunganlah yang mengasah sikap teguh pada anak muda tersebut, walaupun bisa saja sikap teguh yang mereka miliki masih mengarah ke jalan yang salah.
Contoh-contoh dari prinsip berpegang teguh adalah konsisten terhadap suatu pilihan, bijaksana, sholat lima waktu, tidak mudah berubah pendirian.

Untuk saya sendiri masih mengalami kesulitan dalam melakukan prinsip berpegang teguh, seperti dalam hal pengerjaan skripsi. Selalu saya berkata dalam hati untuk mengerjakan skripsi, namun semua keinginan saya tersebut berubah ketika saya sudah berada di depan laptop, dimana terpampang icon game-game yang suka saya mainkan, disitulah sikap teguh saya untuk mengerjakan skripsi mulai luntur, dimulai dengan pikiran hanya mencoba gamenya sebentar saja hingga akhirnya saya bermain game hingga berjam-jam, oleh karena itu tidaklah mudah mempunyai prinsip berpegang teguh selama kita masih belum memiliki control terhadap hawa nafsu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar